6 Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar dan Daya Tangkap dalam Belajar

Belajar sebaiknya dilakukan dalam keadaan tenang dan nyaman. Selain itu, juga terdapat beberapa faktor yang dana agar mendapat belajar. Faktor-faktor
6 Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar dan Daya Tangkap dalam Belajar
6 Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar dan Daya Tangkap dalam Belajar 

Faktor Yang Mempengaruhi Belajar 

Belajar sebaiknya dilakukan dalam keadaan tenang dan nyaman. Selain itu, juga terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar. Faktor-faktor tersebut ada yang terdapat pada diri seseorang dipengaruhi proses luar diri seseorang. Berkaitan dengan hal ini terdapat tujuh faktor yang memengaruhi proses  belajar sebagai berikut.

    1.  Kecerdasan


Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan berpikir yang sifatnya rumit dan abstrak. Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Ada individu yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi. dan ada individu yang memiliki tingkat kecerdasan sedang., dan ada pula individu yang memiliki tingkat kecerdasan rendah. Individu yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi dapat mengolah gagasan yang abstrak, rumit, dan sulit dilakukan dengan cepat tanpa banyak kesulitan dibandingkan individu yang memiliki tingkat kecerdasan rendah. Selain itu, individu yang cerdas dapat memikirkan dan mengerjakan sesuatu lebih banyak dan lebih cepat dengan tenaga yang relatif sedikit. Kecerdasan juga dapat dipahami sebagai suatu kemampuan yang dibawa sejak lahir dan pendidikan tidak dapat meningkatkannya, tetapi hanya dapat mengembangkannya. Namun, tingginya kecerdasan seseorang bukanlah jaminan bahwa ia akan berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik, karena keberhasilan dalam belajar bukan hanya ditentukan oleh kecerdasan saja tetapi juga oleh faktor-faktor lainnya.

    2.  Belajar


Proses belajar sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengannya. Misalnya, kurang dapat memusatkan perhatian kepada pelajaran yang sedang dihadapi, tidak dapat menguasai kaidah yang berkaitan sehingga tidak dapat membaca seluruh bahan yang seharusnya dibaca. Termasuk di dalamnya adalah kurang menguasai cara-cara belajar efektif dan efisien.

     3.  Sikap


Sikap yang positif terhadap pelajaran dapat merangsang cepatnya kegiatan belajar. Karena sikap merupakan satu faktor yang memengaruhi kegiatan dan keberhasilan dalam belajar. Selain itu, sikap juga dapat menentukan apakah seseorang dapat belajar dengan lancar atau tidak, bertahan lama atau tidak, senang pada pelajaran yang dihadapinya atau tidak dan banyak lagi yang lain. Beberapa sikap yang dimaksud berkaitan dengan hal ini adalah minat, keterbukaan pikiran, prasangka, atau kesetiaan. Kegiatan Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa badan yang kurang sehat dapat menyebabkan terganggunya konsentrasi pikiran sehingga mengganggu pula dalam kegiatan belajar. Adapun yang dimaksud kegiatan adalah faktor yang ada kaitannya dengan kesehatan, kesegaran jasmani, dan keadaan fisik seseorang. Kegiatan yang padat dan tidak diringi dengan pemilikan kesegaran jasmani atau pun keadaan fisik yang mendukung dapat menyebabkan lemahnya seseorang dalam belajar. Sebaliknya, kegiatan yang padat disertai dengan pemilikan kesegaran jasmani atau fisik yang tidak mendukung maka tidak akan mengganggu semangat belajar seseorang. Faktor emosi dan sosial memiliki peran penting dalam belajar seseorang. Beberapa faktor

    4.  Emosi dan sosial


emosi dan sosial ada yang sifatnya mendorong terjadinya belajar efektif dan ada pula yang menghambat terjadinya belajar efektif. Contoh faktor emosi adalah rasa tidak senang dan rasa suka, sedangkan contoh faktor sosial adalah persaingan dan kerja sama.

    5.  Lingkungan


Suasana dan keadaan tempat belajar turut juga menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan belajar. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa lingkungan memiliki pengaruh terhadap belajar seseorang. Adapun lingkungan yang dimaksud adalah keadaan dan suasana tempat seseorang belajar. Misalnya, kebisingan, bau tidak sedap., nyamuk yang mengganggu pada waktu belajar, dan sebagainya. Selain itu, hubungan yang kurang serasi dengan teman juga termasuk ke dalam faktor ini.

    6.  Guru


Kepribadian guru, hubungan guru dengan siswa, kemampuan guru mengajar dan perhatian guru terhadap kemampuan siswanya turut memengaruhi keberhasilan belajar. Sehingga dapat dipahami bahwa guru dapat menumbuhkan dan melemahkan semangat belajar siswa. Guru yang kurang mampu mengajar dengan baik dan yang kurang menguasai bahan yang diajarkan dapat menumbuhkan rasa tidak suka dalam diri siswa kepada yang diajarkan.serta menghambat munculnya dorongan untuk menguasainya. Sebaliknya guru yang pandai mengajar dan menguasai bahan ajar dengan baik dapat menumbuhkan rasa suka dalam diri siswa terhadap yang diajarkan, sehingga tanpa disuruh pun siswa akan menambah pengetahuannya tentang pelajaran tersebut dengan membaca buku-buku, majalah, dan bahan cetak lainnya. Akan tetapi siswa yang baik akan senantiasa berusaha mengatasi kesulitan dalam hal ini dengan memusatkan perhatian kepada pelajaran, bukan kepada kepribadian guru. 


About the Author

Rudi Kilam merupakan seorang terpelajar yang mempunyai keinginan dan memiliki minat menulis sebuah artikel terkait dengan pengetahuan umum.
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.