Fertilitas Menghitung Angka Kelahiran Kasar dan Angka Kelahiran Menurut Umur

Kelahiran atau Fertilitas di artikan sebagai hasil reproduksi nyata dari seorang perempuan atau sekelompok perempuan. dalam pengertian Demografi kela
Angka Kelahiran Kasar dan Menurut Usia
Menghitung Angka Kelahiran Kasar  dan Angka Kelahiran Menurut Umur

Kelahiran atau Fertilitas di artikan sebagai hasil reproduksi nyata dari seorang perempuan atau sekelompok perempuan. dalam pengertian Demografi kelahiran adalah kemampuan rill dari seorang wanita untuk melahirkan dicerminkan dari banyaknya bayi yang lahir hidup.

Angka Kelahiran Kasar/ Crude Birth Rate( CBR )

  Angka kelahiran kasar ( Crude Birth Rate ) merupakan angka yang mengilustrasikan atau Menunjukan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk setiap tahun. dimana Rumus Perhitungan Angka Kelahiran Kasar Sebagai berikut.

CBR = B/P 1000


dimana

CBR     = Angka Kelahiran Kasar 
        = Banyaknya kelahiran pada waktu tertentu
P          = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K         = bilangan konstan dengan nilai 1000


Angka Kelahiran Menurut Umur/ Age Spesific Fertility Rate ( ASFR )


  Pengukuran kelahiran ini mempertimbangkan pembagian menurut jenis kelamin dan golongan umur sehingga disebut pula sebagai Age Spesific Fertility Rate ( ASFR  ) atau Age Spesific Birth Rate ( ASBR ) yang mana ASBR sendiri merupakan angka yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita pada golongan umur tertentu. yang mana Rumus Perhitungan Age Spesific Fertility Rate atau  Age Spesific Birth Rate sebagai berikut. 

ASFRx = B/P x 1000

dimana : 

ASBR  = Umur perempuan dalam kelompok umur 5 tahunan ( 15-19, 20-24) dan seterusnya
Bx             = Jumlah anak yang lahir dari wanita pada kelompok umur X
Pf           = Jumlah wanita pada kelompok umur X
K          = Bilangan Konstan dengan nilai 1000

  Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat kelahiran pada suatu wilayah baik bersifat mendukung maupun menghambat. faktor pendukung angka kelahiran antara lain menikah pada usia muda sehingga berpotensi untuk mempunyai anak dalam jumlah yang banyak. anggapan atau kepercayaan masyarakat bahwa banyak anak banyak rezeki dan tingginya tingkat kesehatan masayarakat. faktor penunda usia perkawinan karena alasan sekolah atau mengutamakan karir terlebih dahulu dan adanya program KB dua anak cukup. 

Terimakasih Semoga bermanfaat !!


Baca Juga : Pertumbuhan Penduduk Alami dan Pertumbuhan Penduduk Total

About the Author

Rudi Kilam merupakan seorang terpelajar yang mempunyai keinginan dan memiliki minat menulis sebuah artikel terkait dengan pengetahuan umum.
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.