KONSEP DASAR PERILAKU KONSUMEN

Para ahli ekonomi menyebut kepuasan total sebagai utilitas total (total utility) dari konsumen yang diperoleh konsumen ketika mengkonsumsi produk itu
KONSEP DASAR PERILAKU KONSUMEN
KONSEP DASAR PERILAKU KONSUMEN


Prinsip Dasar Kepuasan Konsumen


Para ahli ekonomi menyebut kepuasan total sebagai utilitas total (total utility) dari konsumen yang diperoleh konsumen ketika mengkonsumsi produk itu dapat didefinisikan sebagai kepuasan total yang diperoleh dari sejumlah item per periode waktu. Sehingga fungsi utilita total(total utility function) menunjukkan hubungan antara kepuasan total yang diterima melalui konsumsi produk dan tingkat konsumsi dari konsumen itu


Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi konsumen adalah:


  1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan konsumen ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan produsen / pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapan atau ekspektasi konsumen akan tinggi, dengan demikian sebaliknya.

  2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.

  3. Pengalaman dari teman-teman, di mana mereka akan menceriterakan kualitas produk yang akan dibeli oleh konsumen itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi konsumen. Terutama pada produk-produk yang dianggap berisiko tinggi.

  4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga meningkatkan persepsi konsumen. Orang-orang di bagian penjualan dan periklanan seyogianya tidak membuat kampanye yang melebihi tingkat ekspektasi konsumen.


Karakteristik Produk yang Diinginkan Konsumen


Dalam hal ini terdapat tiga dimensi yang perlu diperhatikan, yaitu: dimensi waktu, dimensi biaya, dan dimensi kualitas. 

  • Karakteristik lebih cepat (faster)berkaitan dengan dimensi waktu yang dibahas gambarkan kecepatan dan kemudahan atau produk itu.

  • Karakteristik lebih murah (cheapter) berkaitan dengan dimensi biaya yang digambarkan harga atau ongkos dari suatu produk yang harus dibayar oleh konsumen.

  • Karakteristik lebih baik (better) berkaitan dengan dimensi kualitas produk yang dalam hal ini paling sulit untuk digambarkan secara tepat. Namun beberapa pendekatan berikut akan berguna untuk memahami ekspektasi konsumen yang berkaitan dengan kualitas produk (barang dan / atau jasa)


David Garvin (1987) menjelaskan delapan dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas produk, sebagai berikut:


  1. Performansi (performance)

  2. Features

  3. keandalan (reliability)

  4. Konformans (conformance)

  5. Durabilitas (Durability)

  6. Kemampuan pelayanan (serviceability)

  7. Estetika (aesthetics)

  8. Kualitas yang dirasakan (perceived quality)


Terimakasih Semoga bermanfaat !!


Baca Juga : Sosiologi Sebagai Salah Satu Disiplin Ilmu

About the Author

Rudi Kilam merupakan seorang terpelajar yang mempunyai keinginan dan memiliki minat menulis sebuah artikel terkait dengan pengetahuan umum.
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.