Pengembangan Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Pembangunan Kualitas Hidup dan Pendapatan Petani

Rangka pengembangan pertanian dalam meningkatkan kualitas hidup petani yakni meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya yang perlu di perbaiki karen

Pengembangan Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Pembangunan Kualitas Hidup dan Pendapatan Petani
Pengembangan Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Pembangunan Kualitas Hidup dan Pendapatan Petani

pengembangan pertanian dalam meningkatkan kualitas hidup petani

Rangka pengembangan pertanian dalam meningkatkan kualitas hidup petani yakni meningkatkan  kualitas sumberdaya manusianya yang perlu di perbaiki karena sumber daya manusia berpengaruh terhadap keberhasilan, kualitas produksi serta kuantitas dari hasil pertanian, terlepas dari kualitas sumberdaya alamnya kita ketahui bahwa teknologi pertanian saat ini berkembang dengan pesat dimana kita bisa menanam tanaman sayuran dengan media air atau biasa di kenal hidroponik ada juga menanam atau bertani di dalam sebuah rumah kaca dimana di rumah kaca tersebut tanaman pertanian di tanam di pantau keadaan suhu dan penyinarannya di atur sesuai kebutuhan tanaman tersebut media tanam yang di pakai pun di sesuaikan sesuai dengan keperluan tanaman, hal itu bertujuan untuk memaksimalkan hasil  yang ingin di capai.

 Di indonesia sendiri masyarakat mayoritas masih menggunakan praktik pertanian secara tradisional  meskipun dalam hal pemupukan mayoritas menggunakan pupuk kimia ( belum merata distribusinya, padahal kita tau kualitas tanah di indonesia subur dan masyrakat belum banyak mengetahui bahwa sampah organik rumah tangga bisa menjadi pupuk untuk pertanian, kemudian jika kita melihat praktik pertanian di luar negri mayoritas menggunakan praktik pertanian moderen dengan dukungan mesin – mesin yang terkomputerisasi, teknologi perkiraan cuaca, pembasmi hama yang aman dan tidak berbahaya bagi lingkungan dll, tentunya dengan majunya teknologi pertanian hasil pertanian pun bisa maksimal dan daya saingnya pun meningkat. 

Maka dari itu perlunya peningkatan kualitas sumberdaya manusia agar bisa mendorong teknologi pertanian sehingga hasil yang di dapat bisa meningkat, indonesia sendiri memiliki luas tanah untuk pertanian yang sangat luas, jika luas tanah pertanian itu dimanafaatkan dengan maskimal maka itu juga akan menjadi suatu pedapatan bagi negara serta para petani pun bisa sejahtera dan hasil pertanian bisa bersaing di pasar ekspor. Namun sekarang ini indonesia belum bisa melakukan swasembada pangan kita ketahui bahwa indonesia masing mengimpor komoditas petanian seperti padi, garam, gula dll yang memang harusnya indoensia sendiri bisa memproduksinya.

kita tahu lahan pertanian indonesia sangat besar bahkan pada saat SMA guru geografi saya sering menyebut indonesia sebagai negara agraris yang mengartikan bahwa mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dalam produksi garam indonesia mempunyai ribuan pulau yang berarti indoensia memiliki laut yang sangat luas. Mungkin impor tersebut bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dalam negri, sekaligus cerminan kuranya produksi dalam negri dan faktor yang menyebabkan impor itu terjadi juga karena ada invidu atau klompok masayarakat yang mengimpor komoditas tersebut karena kualitas nya baik atau komoditas tersebut tidak diproduksi dalam negri.

Kemudian pendapatan pertanian adalah hal yang harus dan paling penting untuk cepat di tangani yaitu kesejahteraan petani dimana hal ini juga akan menentukan hasil produksi pertanian. Para petani memiliki penghasilan relatif kecil sehingga akan berdampak bagi kualitas dan kuantitas hasil produksi taninya, petani kesulitan membeli pupuk, alat – alat pertanian, bibit dll. belum lagi jika hasil panen gagal karena faktor – faktor tertentu, yang menyebabkan petani merugi sudah pendapatannya kecil, pupuk mahal dan alat – alat juga mahal dan langka, rugi pula ini yang menyebabkan kebanyakan generasi muda tidak mau menjadi petani karena tidak menjanjikan, belum lagi pangsa pasar yang sulit bagi para petani, petani bingung mau memasarkan produknya dimana di pasar tradisional mungkin bisa tapi kebanyakan produk yang di jual sudah ada dan harus bersaing dengan produk pertanian dari luar kota bahkan produk impor, harusnya pemerintah daerah berdayakan petani – petani lokal dan meninjau langsung lokasi – lokasi yang memang di situ merupakan lokasi pertanian dan menyediakan pasar bagi petani – petani lokal dan pemerintah daerah mendorong petani – petani lokal tersebut dengan program atau kebijakan tertentu dengan berkordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah desa kalau perlu membuat tim untuk memantau mengedukasi masyarakat tani dan membantu mendistribusikan hasil panennya karena kita tahu mayoritas petani kita belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk hal – hal seperti pemasaran, cara memaksimalkan hasil produksi dll. 

tapi sayangnya sekarang ini lahan – lahan pertanian sudah berkurang akibat pembangunan industri hal tersebut tak terlepas dari minat masyarakat terhadap pertanian yang berkurang maka lahan yang mereka  miliki di jual lah ke para pemilik industri  seperti di daerah, dulu banyak sekali petani tambak air payau tambak yang di miliki oleh para petani tersebut luas sekali bahkan untuk pergi pindah ketambak satu ke yang lainnya harus memakai motor jika jalan kaki sangat jauh jaraknya tetapi sekarang tambak – tambak tersebut menjadi industri karena yang di hasilkan dari tambak tersebut kurang, di tambah dengan kurangnya pengetahuan  para petani tambak memaksimalkan hasil tambaknya dan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat serta di sekelilingnya sudah berdiri industri kemudian pemilik industri tersebut menawarkan diri untuk membeli lahan tambak tersebut mau tidak mau para pemilik tambak menjual tambaknya ke para pemilik industri istilahnya pembebasan lahan seperti itu. Yah dari hal teresbut kesejahteraan petani itu sangan penting  dan harusnya di tangani dengan serius kita tahu para petani di luar negri sana sangat makmur dan kaya – kaya berbanding terbalik dengan yang di indonesia hanya sedikit yang sejahtera dari hasil tani selebihnya kekurangan bahkan tidak cukup  pemerintah dan masyarakat umum harus mendorong pertanian di indonesia suapaya sektor pertanian indonesia maju dan mencapai swasembada pangan dan menjadikan profesi tani menjadi profesi yang menjanjikan.


Terimakasih Semoga bermanfaat !!

Baca Juga : Aliran Cornucopians Dan Neo-Malthusian Pandangan Mengenai Tantangan Kependudukan Yang Dapat Muncul Di Masa Mendatang

About the Author

Rudi Kilam merupakan seorang terpelajar yang mempunyai keinginan dan memiliki minat menulis sebuah artikel terkait dengan pengetahuan umum.
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.